Jumat, 19 September 2014

Konfigurasi DNS SERVER Debian

Konfigurasi DNS server Debian


DNS (Domain name system) server adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS mempunyai database tentang pemetaan dari nama domain ke IP address server. Pada saat client me-request kepada sebuah server, maka client akan bisa dengan lebih mudah menghafalkan nama domain daripada alamat IP address dari server tersebut. Oleh karena itu muncullah DNS server. Pada saat Client request ke server dengan memasukkan nama domain, maka DNS server akan mencari domain tersebut dalam databasenya, jika domain tersebut ada(tercantum) pada database DNS server, makan akan secara otomatis permintaan langsung diarahkan kepada Server yang memiliki IP address yang sesuai dengan database yang tersimpan dalam DNS server.

DNS menyediakan service yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
 
Nama paket :
bind9

instalasi : 

# apt-get install bind9

pada saat proses instalasi anda akan diminta untuk memasukkan CD-debian-disc-1 (jika repository kita adalah CD)

konfigurasi :pertama perlu kita konfigurasi terlebih dahulu IP address dari server kita, disini IP address yang kita gunakan adalah 192.168.7.1/28 pada eth0, perintahnya adalah sebagai breikut.

# ifconfig eth0 192.168.7.1/28 up
atau
# ifconfig eth0 192.168.7.1 netmask 255.255.255.240 up 

file utama pengkonfigurasian bind9 ada 2 file. Yaitu pada /etc/bind/named.conf dan file yang terletak pada di /etc/bind/file_yg_dituju_pada_konfigurasi_named.conf. Cara pengkonfigurasian dari DNS server (bind9) adalah sebagai berikut. Pertama edit pada file "/etc/bind/named.conf" dengan cara :

# nano /etc/bind/named.conf

dan pada bagian yang paling bawah tambahkan atau edit parameter seperti dibawah

zone "belajardebian.com" { 
    type master; 
    file "/etc/bind/db.debian"; 
  };
    
  // Parameter dibawah ini hanya untuk kelengkapan
  // sebenarnya parameter diatas saja itu sudah cukup
zone "7.168.192.in-addr.arpa" { 
    type master; 
    file "/etc/bind/db.192.168.7"; 
  };

keluar dan save, untuk editor nano, ketik Ctrl+X, lalu keti "y” kemudian "enter”kemudian buat file dengan nama yang tetulis pada baris ketiga dari parameter diatas, yaitu file "/etc/bind/db.debian”.
sebenarnya kita bisa membuat sendiri file ini, tetapi karena isinya yang terlalu panjang dan berisi angka-angka yang sulit dihafal, jujur saja, saya sendiri juga susah menghafalnya, karena faktor males juga sih, oleh karena itu, maka kita bisa mengcopykan file yang terletak pada "/etc/bind/db.local” dengan perintah 

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.debian

kemudian edit file tersebut dengan cara seperti berikut, 

# nano /etc/bind/db.debian

sehingga isi file tersebut seperti berikut,

$TTL     3600
  @        IN      SOA     belajardebian.com. root.belajardebian.com. (
                                1         ; Serial
                           604800         ; Refresh
                            86400         ; Retry
                          2419200         ; Expire
                           604800 )       ; Negative Cache TTL
  ;
           IN      NS           ns.belajardebian.com.
           IN      MX      10   belajardebian.com.
    
  @        IN      A       192.168.7.1
  ns       IN      A       192.168.7.1
  www      IN      A       192.168.7.1
  server-7 IN      A       192.168.7.1

Jika kita memasukkan parameter “in-addr.arpa” seperti pada yang telah dijelaskan pada file “/etc/bind/named.conf” maka kita juga harus membuat file seperti yang ditunjuk pada parameter tersebut, yaitu file “/etc/bind/db.192.168.7” dan isi file tersebut seperti dibawah ini. 

$TTL     3600
  @        IN      SOA     belajardebian.com. root.belajardebian.com. (
                                1         ; Serial
                           604800         ; Refresh
                            86400         ; Retry
                          2419200         ; Expire
                           604800 )       ; Negative Cache TTL
  ;
           IN      NS       ns.belajardebian.com.
    
  64       IN      PTR      belajardebian.com
  64       IN      PTR      ns.belajardebian.com
  64       IN      PTR      server-7.belajardebian.com
  64       IN      PTR      www.belajardebian.com

kemudian supaya bisa melakukan pengetesan pada server juga, maka kita setting DNS server untuk servr kita pada IPnya sendiri. Lokasi pengaturan DNS client terdapat pada "/etc/resolv.conf". Biasanya ini sudah ada isinya, dan pengisian ini sesuai dengan apa yang telah kita isikan pada saat proses instalasi. Untuk memastikan, maka masukkan perintah berikut. 

# nano  /etc/resolv.conf

edit atau tambah jika blum ada, text yang bertuliskan "namserver xxx.xxx.xxx.xxx" menjadi seperti dibawah. 

nameserver 192.168.7.1

setelah pengkonfigurasian selesai, maka kita harus merestart bind tersebut. perintahnya adalah sebagai briku.

# /etc/init.d/bind9 restart 

setelah itu coba lakukan pengetesan menggunakan salah satu dari:
  • ping (perintahnya adalah "ping [nama domain]")
  • nslookup (perintahnya adalah "nslookup [nama domain]")
  • dig (perintahnya adalah "dig @[DNS server yang ingin kita gunakan] [nama domain]"), jika kita langsung menggunakan perintah "dig [nama domain]" ini artinya kita menggunakan pengaturan DNS server pada IP address yang telah kita masukkan ke “/etc/resolv.conf”
pengetesan yang paling simpel kita bisa menggukanan "ping", tetapi jika kita menginginkan informasi lebih lengkap, kita bisa menggunakan "dig".
  • Notes :Jika eror pada saat anda melakukan restart, maka kemungkinan konfigurasi pada file named.conf atau file konfigurasi yang di link oleh named.conf itu ada yang masih kurang betul. Jadi teliti ulang file-file konfigurasi tersebut, dan juga jangan lupa akan konfigiurasi yang berada pada "/etc/resolv.conf".

Ditulis Oleh : mach cool // 06.59
Kategori: 

0 komentar:

Posting Komentar