Selasa, 23 September 2014

PENERAPAN ADMINISTRASI SERVER



PENERAPAN LAYANAN APLIKASI SERVER (WEB SERVER,
DNS SERVER, DHCP SERVER, FTP SERVER, MAIL SERVER,
DAN PROXY SERVER) PADA SMK NEGERI 1 SOLOK DENGAN
SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN 5 (LENNY) BERBASIS TEXT
Rally Beby Roha
Jurusan Sistem Informasi, Universitas Putera Indonesia “YPTK”, Padang
Email : rallyroslan@gmail.com
Abstrak – SMKN 1 Solok yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan berstandar
Internasional yang sebelumnya merupakan pusat jaringan internet di berbagai sekolah-sekolah di kota
Solok. Setelah tidak lagi mengelola Jaringan Pendidikan Nasional untuk wilayah kota Solok, semua
layanan berjalan tidak efektif, seperti layanan Web Server, DNS, Mail, dan Proxy Server. Agar
infrastruktur dapat dibenahi maka dibangunlah Aplikasi Layanan Server (Web Server, DNS Server,
DHCP Server, FTP Server, Mail Server, dan Proxy Server) dengan Sistem Operasi Linux Debian 5
(Lenny) Berbasis Text.
Fasilitas layanan tersebut dapat diakses khusus di jaringan intranet sekolah, dan ada
beberapa layanan dapat diakses dari jaringan manapun yang terkoneksi internet. Linux Debian 5
(Lenny) merupakan sistem operasi opensource pilihan untuk sistem operasi server karena dikenal dengan
kestabilannya dan dapat dikembangkan lebih optimal lagi.
Dengan adanya fasilitas layanan aplikasi server ini, maka pemanfaatan jaringan intranet dan internet
yang ada di SMKN 1 Solok dapat dioptimalkan sebagaimana mestinya.
KataKunci : Jaringan internet, Jaringan intranet, Web Server, DNS Server, DHCP Server, FTP
Server, Mail Server, Proxy Server, Linux Debian 5 (Lenny), Opensource.
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi Informasi terus berkembang
pesat, dengan perkembangan tersebut, informasi
dengan mudah didapat dalam waktu yang
singkat. Internet menjadi salah satu media
dalam penyebaran informasi didunia teknologi
informasi. Media pelayanan dari penyebaran
informasi itu memakai sebuah sistem yang
dinamakan server. Dengan adanya server inilah
maka semua orang bisa mendapatkan informasi
dan komunikasi dengan cepat dan efesien.
Bermacam layanan yang bisa dibuat didalam
sebuah server. Seperti ; Web Server, DHCP
Server, FTP Server, Mail Server, dan Proxy
Server.
SMK Negeri 1 Solok merupakan sekolah
bertaraf internasional yang memiliki akses
internet yang cukup baik yang digunakan untuk
banyak pengguna. SMKN 1 Solok adalah
sebuah sekolah menengah kejuruan yang
sebelumnya mendapatkan koneksi internet yang
berasal dari Jaringan Pendidikan Nasional
(JARDIKNAS). Karena permasalahan intern
dari pemerintah di lingkungan Dinas Pendidikan
mengakibatkan terputusnya koneksi dari
JARDIKNAS. Sekarang SMKN 1 Solok
menggunakan Solok Media Net dan Telkom
Speedy sebagai Internet Service Provider (ISP)
yang berkapasitas bandwith keseluruhannya
2MB.
Akibat dari permasalahan tersebut, SMKN 1
Solok membenahi kembali infrastruktur
jaringan dan ingin membangun sebuah server
untuk menjalankan layanan aplikasi yang
dibutuhkan untuk mengoptimalkan koneksi
internet
.
Untuk itu dapat dirumuskan masalahmasalah
yang dihadapi sebagai berikut :
1. Bagaimana memanfaatkan koneksi internet
di SMKN 1 Solok agar berfungsi efektif ?
2. Bagaimana agar tidak terjadi
penyalahgunaan koneksi internet di
lingkungan SMKN 1 Solok ?
3. Bagaimana membuat sebuah server
hosting untuk menyimpan file hosting
untuk website SMKN 1 Solok ?
4. Bagaimana membangun sistem Mail
Server dan Web Server yang cepat, mudah
dan handal dengan menggunakan sistem
operasi Linux Debian 5 (Lenny) ?
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengoptimalkan dan
mengefektifkan pemanfaatan koneksi
jaringan internet yang dimiliki oleh SMKN
1 Solok
2. Memanfaatkan IP Public yang ada untuk
membuat Server Hosting agar tidak
membayar layanan server hosting luar.
3. Menghemat pemakaian bandwith dan
mengatasi penyalahgunaan koneksi
jaringan internet oleh siswa-siswi maupun
warga SMKN 1 Solok.
4. Sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar
sarjana pada program studi Sistem
Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Putra Indonesia “YPTK”
Padang.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Komputer
Iwan Sofana (2008:3) mendefinisikan
Jaringan komputer (Computer Network) sebagai
berikut: “jaringan komputer atau computer
network adalah suatu himpunan interkoneksi
sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa
popular dapat dijelaskan bahwa jaringan
komputer adalah kumpulan beberapa komputer
(dan perangkat lain seperti printer, hub, dan
sebagainya) yang saling terhubung satu sama
lain memalui media perantara ”.
2.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
2.2.1 Berdasarkan Lingkup dan Luas
Dede Sopandi (2010 : 2-6) membagi 4 bagian
jaringan komputer berdasarkan lingkup
dan luas jangkauan, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan
jaringan yang bersifat internal dan biasanya
milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil
atau menengah dan biasanya berukuran sampai
beberapa kilometer.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada
dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang
letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya
mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan
benua. Pada sebagaian besar WAN, jaringan
terdiri dari banyak kabel atau saluran telepon
yang menghubungkan sepasang router.
4. Internet
Adalah kumpulan dari beberapa jenis
jaringan yang berbeda LAN, WAN atau
keduanya mencakup seluruh dunia yang saling
terinterkoneksi.
2.2.2 Berdasarkan Media Transmisi
1. Kabel / wire
Ada beberapa macam tipe kabel yang
umumnya digunakan dalam LAN. Diantaranya
:
a) Kabel Unshielded Twisted Pair ( UTP )
b) Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
c) Kabel Coaxial
d) Kabel Fiber Optic
2. Nirkabel / Wireless
Jaringan Nirkabel disebut juga Wireless.
Jaringan Wireless adalah jaringan yang lebih
mudah dibuat serta perawatannya tidak terlalu
mahal dan tipe jaringan ini lebih fleksibel.
Namun jaringan Wireless juga memiliki
kekurangan yaitu kecepatan akses datanya lebih
rendah.
2.3 Tujuan Jaringan Komputer
Adapaun tujuan jaringan komputer
menurut Dede Sopandi (2010:9) adalah :
1. Resource Sharing, bertujuan agar seluruh
program dan peralatan, terutama data di
server dapat digunakan oleh setiap orang
yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh
oleh lokasi resource dan pemakai.\
2. Information Sharing, pemakaian bersama
program aplikasi dan data yang tersimpan
dalam suatu jaringan (server), sehingga
dapat diakses bersama.
3. Media komunikasi, sebuah jaringan
komputer mampu bertindak sebagai media
komunikasi bagi para pengguna yang
berjarak jauh. Untuk dapat saling
berkomunikasi satu sama lain, maka
dibutuhkan lah jaringan komputer.
2.4 Linux
Nama “Linux” berasal dari nama
pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991
oleh Linux Torvalds. Linux telah lama dikenal
untuk penggunaannya di server, dan didukung
oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama
seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM,
Novell, dan Sun Microsystems. Sistem operasi
linux yang dikenal dengan istilah Distro Linux
umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat
lunak pendukung seperti server web,bahasa
pemograman, basisdata, tampilan desktop
(DesktopEnvironment)seperti GNOME, KDE,
dan Xfce, linux juga memiliki paket aplikasi
perkantoran (office suite) seperti
OpenOffice.org, Koffice, Abiword, Gnumeric,
dan LibreOffice.
2.5 Distribusi linux
Terdapat banyak distibusi linux atau distro
linux yang dibuat oleh induvidu, grup, atau
lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan
program sistem dan program aplikasi tambahan,
disamping menyertakan suatu program yang
memang keseluruhan sistem di komputer (
installer program ).
Contoh-contoh Distro Linux:
1. ubuntu dan derivatifnya : Sabily(Ubuntu
Muslim Editor), Kubuntu,
Xubuntu,Edubuntu,GoBuntu,Gnewsense,
ubuntuCE
2. SuSE
3. Fedora
4. Backtrack
5. Mandriva
6. Slackware
7. Debian
8. PCLinuxOS
9. Knoppix
10. Xandros
11. Sabayon
12.CentOS
13.Chromeos
2.6 Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang
menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Umumnya, didalam
sistem operasi server terdapat berbagai macam
layanan yang menggunakan arsitektur
klien/server. Contoh dari layanan ini adalah
DHCP Server, E-mail Server, FTP Server, DNS
Server, Proxy Server dan lain sebagainya.
Setiap sistem operasi server umumnya memiliki
layanan-layanan tersebut, meskipun pihak
ketiga dapat pula membuat layanan tersendiri.
Setiap layanan tersebut akan merespon request
dari klien.
Dilihat dari fungsinya, server di kategorikan
dalam beberapa jenis, seperti;
1. Server Aplikasi
Server yang digunakan untuk menyimpan
berbagai macam aplikasi yang dapat diakses
oleh klien.
2. Server Data
Server yang digunakan untuk menyimpan
data, baik yang digunakan klien secara
langsung maupun data yang diproses oleh
server aplikasi.
3. Server Produksi
Server yang berfungsi untuk mengatur lalu
lintas di jaringan melalui pengaturan proxy.
2.7 Client-Server
Klien-Server merupakan sebuah paradigma
dalam teknologi informasi yang merujuk kepada
cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam
dua pihak, yaitu pihak klien dan pihak server.
2.8 Linux Debian Lenny
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian
Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas
Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16
Agustus 1993, Nama Debian berasal dari
kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan
namanya Ian. Dia membuat desain logo debian
sendiri yang dapat dilihat pada gambar 2.1.
Sumber : www.debian.org
Gambar 2.1 Lambang Linux Debian
2.9 Web Server
Web server merupakan sebuah perangkat
keras ataupun perangkat lunak yang
menyediakan layanan akses kepada pengguna
melalui protocol komunikasi HTTP atau
HTTPS untuk mengakses berkas-berkas yang
terdapat pada suatu situs web, dalam layanan ke
pengguna yang menggunakan sebuah aplikasi
yang kita kenal dengan web browser, seperti;
Internet Explorer, Mozilla, Opera, Google
Chrome, dan lainnya.
2.10 DNS ( Domain Name System ) Server
Prasetyo, Didik (2008:13) menguraikan
dengan jelas mengenai Domain Name System
dalam bukunya, yaitu :
2.10.1 Pengertian
DNS merupakan sebuah aplikasi service di
internet yang tugasnya menerjemahkan sebuah
domain ke alamat IP. Pada dasarnya, DNS
adalah system database terdistribusi yang
digunakan untuk mencari nama computer pada
jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS
biasanya digunakan pada aplikasi yang
terhubung ker internet.
2.10.2 Struktur DNS
Struktur DNS merupakan tata nama yang
berbentuk hierarki atau pohon (tree) yang saling
berhubungan dan dinamakan dengan Domain
Name Space. Bentuk struktur DNS
diperlihatkan seperti gambar 2.2 dibawah ini.
Sumber : Didik Prasetyo (2008 : hal 20)
Gambar 2.2 Struktur DNS
2.11 eMail
Electronic-Mail (E-Mail) merupakan
aplikasi TCP/IP yang paling banyak digunakan.
Email adalah pesan yang terdiri atas kumpulan
string ASCII dalam format RFC 822
(dikembangkan tahun 1982). Sistem email yang
beroperasi di atas jaringan berbasis pada model
store and forward. Sistem ini mengaplikasikan
sebuah 4omput server email yang menerima,
meneruskan, dan mengirimkan, serta
menyimpan pesan-pesan user, dimana user
hanya perlu untuk mengkoneksikan 4omputer
mereka ke dalam jaringan.
2.12 Squirrelmail
Squirelmail merupakan aplikasi webmail
berbasi PHP yang populer. Instalasi dan
konfigurasinya cukup mudah dan bisa juga
ditambahkan plugin pendukungnya. Menurut
file INSTALL dari distribusi squirrelmail,
software ini membutuhkan php5 yang minimal
dikompilasi dengan opsi enable-track-varenable-
force-cgi-redirect –with-gettext serta
membutuhkan register global=On dan file
uploads=On di php. Ini terletak didirektori /etc.
2.13 DHCP (Dynamic Host Control Protocol)
Dynamic Host Control Protocol atau yang
lebih akrab disebut DHCP adalah protocol yang
berbasis arsitektur client/server, yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Sebuah jaringan local yang
tidak menggunakan layanan DHCP harus
memberikan alamat IP kepada semua komputer
secara manual. Sebaliknya jika DHCP kita
pasang di jaringan local, maka semua computer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan
alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, DHCP juga bisa memberikan
parameter jaringan lainnya seperti default
gateway dan DNS server.
Selain dapat menyediakan alamatt dinamis
kepada klien, DHCP Sever juga dapat
menetapkan sebuah alamat statik kepada klien,
sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke
waktu. Dengan catatan DHCP Server harus
memiliki alamat IP yang statis.
2.14 FTP ( File Transfer Protocol )
File Transfer Protokol atau yang biasanya
disingkat dengan FTP merupakan sebuah
protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi (application layer) yang merupakan
standar untuk pengiriman berkas/file antar
mesin-mesin didalam jaringan.
Sebuah FTP Server bisa diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier
(URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi
FTP Server dengan membuka URI tersebut.
Seperti gambar berikut ini,
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/ftp
Gambar 2.3 alur kerja FTP
FTP menggunakan protocol Transmission
Control Protokol ( TCP ) untuk komunikasi data
antara klien dan server, sehingga di antara
kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah
sesi komunikasi sebelum pengiriman data
dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP
nomor 21 di sisi server akan mendengarkan
percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan
kemudian akan digunakan sebagai port pengatur
(control port).
2.15 Proxy Server
Proxy Server memiliki banyak jenis sesuai
dengan tujuannya, termasuk;
1. Untuk menjaga mesin dibalik anonim(
terutama untuk keamanan )
2. Meningkatkan akses ke sumber (
menggunakan caching )
3. Menerapkan aturan akses terhadap internet
atau isinya.
4. Untuk penggunaan log/audit, yaitu untuk
menyediakan pelaporan pengguna internet
5. Untuk melewati kontrol keamanan/parental
6. Memindai perpindahan konten bila terdapat
malware sebelumnya
7. Untuk memindai konten outbound, misalnya
untuk perlindungan data dari kebocoran
8. Untuk menghindari pembatasan regional.
2.15 squid
squid adalah sebuah daemon yang
digunakan sebagai Proxy Server dan web cache.
Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai
dari mempercepat server web dengan
melakukan caching permintaan yang berulangulang,
caching DNS, caching situs web, dan
caching pencarian komputer didalam jaringan
untuk sekelompok komputer didalam jaringan
yang sama, hingga membantu keamanan dengan
cara melakukan penyaringan(filter) lalu lintas
data.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Topologi Jaringan sedang berjalan
Topologi yang sedang berjalan di SMKN 1
Solok adalah Topologi Star. Topologi ini
dinamakan topologi Star karena Sistem
distribusi jaringannya terpusat, yaitu terletak
pada Core Switch. Pada Core Switch inilah
merupakan pusat dari distribusi jaringan, karena
pertama jaringan yang diterima dari Internet
Service Provider (ISP) langsung dialirkan ke
Core Switch untuk selanjutnya dibagikan ke
Distribution Switch yang berada pada masing -
masing kelas dan labor yang memiliki fasilitas
internet. Pada Gambar 3.1 dapat dilihat bentuk
dari topologi jaringan di SMKN 1 Solok.
sumber : Ruang Server SMK Negeri 1 Solok
Gambar 3.1 Topologi jaringan yang sedang
berjalan di SMKN 1 Solok
Internet Service Provider (ISP) Solok Media
Net dan Speedy merupakan ISP yang digunakan
oleh SMKN1 Solok.
Dari ISP Solok Media Net khusus
mendistribusikan jaringan untuk bagian
belakang gedung SMKN 1 Solok. Pusat
Koneksi Server berada pada Ruangan Server,
tepatnya diruangan Instruktur Jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan atau TKJ. Pada awalnya
jaringan dari ISP Solok Media Net diterima oleh
router mikrotik yang ada pada ruangan server
yang digunakan sebagai penghubung network
yang berbeda dengan IP Router 192.168.200.1(
Fast Ethernet 0), untuk Fast Ethernet 1 yaitu IP
dari ISP Solok Media Net 172.118.12.190.
Kemudian dari Router Mikrotik dikoneksikan
ke Core Switch dengan merk TP-Link. Core
Switch ini lah yang menjadi Pusat dari
pendistribusian jaringan. Kemudian dari Core
Switch dibagikan ke Distribution switch untuk
masing – masing kelas dengan range IP Address
yang telah disetting pada DHCP Server pada
router mikrotik adalah 192.168.200.10 –
192.168.200.254, yaitu sekitar 254 host yang
dapat digunakan. Tetapi sekarang yang
digunakan adalah 145 client.
Kemudian untuk ISP Speedy khusus
mendistribusikan jaringan dibagian depan
gedung SMKN 1 Solok dengan IP Address
Modem Speedy adalah 192.168.9.254. Pada
jaringan ini khusus untuk pendistribusian
jaringan. Range IP yang disetting pada Modem
adalah 192.168.9.1 – 192.168.9.253.
3.2 Analisa jaringan yang sedang berjalan di
SMK N 1 Solok
Karena adanya putus koneksi ini, maka
SMKN 1 Solok membangun kembali dan
memperbaiki sebagian besar jaringan dan
seluruh infrastruktur jaringannya, termasuk
layanan yang harus nya berjalan. Koneksi LAN
yang lama tetap dipakai tetapi ada penambahan
beberapa labor komputer baru, namun koneksi
dari ISP ke Router Mikrotik dan Server yang
dibangun kembali. Sampai sekarang ini layanan
yang sudah dibangun kembali adalah Dynamic
Host Configuration Protocol (DHCP) untuk
keperluan IP Address, kemudian Telnet untuk
remote jaringan, dan itupun adalah settingan
dari router mikrotik. Beberapa Layanan yang
masih dibutuhkan adalah Web Server, DNS
Server, FTP Server, DHCP Server, Mail Server,
dan Proxy Server. Untuk Website SMKN 1
Solok sekarang menyewa hosting domain dari
luar. Padahal SMKN 1 Solok mempunyai IP
Publik yang berasal dari ISP Speedy, dan pada
jaringan tersebut nantinya akan dibangun
aplkasi layanan server yang memfungsikan IP
Publik.
Sumber : Ruang Server SMK Negeri 1 Solok
Gambar 3.2 Jaringan yang sedang berjalan
pada SMK Negeri 1 Solok
3.3 Perancangan Jaringan yang akan
dibangun
Gambar 3.3 Topologi rancangan Jaringan
yang akan dibangun
Pada Jaringan yang berasal dari ISP Speedy,
akan di bangun sebuah server yang memiliki
layanan-layanan aplikasi yang terdiri atas Web
Server yang akan digunakan sebagai server file
hosting, DNS Server untuk membuat domain
dari server tersebut, DHCP Server untuk
pendistribusian IP Address, FTP Server untuk
layanan file transfer, Mail Server untuk
komunikasi berkirim pesan antar user, dan
Proxy Server sebagai Web Filtering untuk
membatasi hak akses siswa akan situs – situs
yang tidak dibenarkan untuk membukanya, dan
kemudian manfaat proxy yang lainnya adalah
sebagai cache.
Untuk koneksi yang berasal dari ISP Solok
Media Net akan difungsikan untuk keperluan
kegiatan pada studio TV, yang pada umumnya
membutuhkan akses yang cepat. Selanjutnya
akan dihubungkan untuk koneksi jaringan untuk
ruangan kepala sekolah, ruangan wakil kepala
sekolah, ruangan Tata Usaha, dan ruangan
majelis guru. Karena sekolah ini memiliki dua
jaringan yang berbeda dari dua ISP yang
berbeda juga, maka saya menghubungkan
jaringan ini hanya dengan menghubungkan core
switch ke dua jaringan tersebut.
3.4 Installasi Linux Debian Lenny
Instalasi Linux Debian Lenny 5.0 pada server
dapat dilakukan dengan cara :
1. Langkah pertama yang dilakukan dalam
proses instalasi Linux Debian Lenny adalah
memastikan booting dari CD pada BIOS
tersetting dengan baik, sehingga pada saat
komputer dinyalakan akan muncul
permintaan boot yang artinya proses
instalasi akan dimulai.
2. Tampilan pertama setelah booting adalah
pilihan installasi debian
Gambar 3.4 Menu pilihan installasi
Pada gambar 4.1 merupakan tampilan menu
untuk proses installasi. Pilihan Install untuk
menginstall dengan cara yang standard,
Graphical Install untuk menginstall Grapich,
sedangkan Advanced options utuk memilih
pengaturan. Untuk memulai installasi pilih
install. Selanjutnya ikuti langkah instalasi
sampai selesai.
3.5 Konfigurasi IP Private
IP Address dikonfigurasi pada sisi server
agar komputer dapat dikenali dalam jaringan
komputer, IP Address digunakan sebagai
Identitas. Berikut adalah langkah konfigurasi IP
Address :
1. Buka file interfaces yang ada pada
direktori networking dengan perintah:
server:/‪#‎vim‬ etc/networking/interfaces
kemudian edit script yang ada di file
interfaces tersebut
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.9.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.9.0
broadcast 192.168.9.255
gateway 192.168.9.254
dns-nameservers 192.168.9.1
dns-search smkn1solok.sch.id
2. Setelah disetting file interfaces
tersebut, kemudian simpan dan
selanjutnya adalah merestart network
dengan perintah:
server:/# /etc/init.d/networking restart.
3.6 Proses Pembuatan dan Pengujian DNS
Server
Domain Name System adalah suatu metode
untuk meng-konversikan Ip Address (numeric)
suatu komputer kedalam suatu nama domain
(alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang
memudahkan kita dalam mengingat komputer
tersebut.
3.6.1 Instalasi
Bind9 ( Berkeley Internet Name Domain
versi 9 ) adalah salah satu aplikasi linux yang
sangat popular sebagai DNS Server, dan hampir
semua distro linux menggunakannya. Selain itu,
dalam konfigurasinya pun cukup mudah
dimengerti. Install bind9 dengan perintah:
server:/# apt-get install bind9
3.6.2 Konfigurasi
3.6.2.1 Membuat Zone Domain
Bagian ini adalah yang terpenting, dimana
kita akan menentukan nama untuk Domain dari
server. Edit dan tambahkan konfigurasi untuk
forward dan reverse pada file named.conf yang
ada pada direktori bind9.
zone “smkn1solok.sch.id” (
type master;
file “/etc/bind/db.forward”;
);
zone “9.168.192.in-addr.arpa” (
type master;
file “/etc/bind/db.reverse”;
);
3.6.2.2 File Forward
File Forward berfungsi untuk konversi dari
DNS ke IP Address. Buat file konfigurasi untuk
file db.forward dari DNS tersebut. Copykan file
default yang sudah ada pada direktori bind9.
Kemudian edit konfigurasi yang ada pada
file db.forward tersebut seperti gambar yang
dibawah ini;
Gambar 3.5 Konfigurasi file db.forward
3.6.2.3 File Reverse
Reverse berfungsi untuk konversi Ip
Address ke DNS. Bagian ini adalah opsional
saja, jika kita tidak ingin mengkonfigurasi file
db.reverse pun juga tidak masalah.
Kemudian edit konfigurasi file db.reverse
tersebut seperti gambar dibawah ini,
Gambar 3.6 Konfigurasi file db.reverse
3.6.2.4 Menambah dns-name-server
Tambahkan dns dan nameserver dari server
tersebut pada file resolf.conf yang ada pada
direktori /etc/ agar dapat diakses melalui
komputer localhost.
search smkn1solok.sch.id
nameserver 192.168.9.1
Setelah penambahan skrip tersebut maka restart
bind9 dengan perintah;
server:/# /etc/init.d/bind9 restart
3.6.3Pengujian
Lakukan Pengetest-an DNS Server tersebut
berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup
dari komputer localhost ataupun komputer
klien. Apabila muncul seperti gambar yang
dibawah ini maka DNS Server telah berhasil
dibangun dan difungsikan.
Gambar 3.7 Pengujian DNS Server
3.7 Proses Pembuatan dan Pengujian Web
Server dan Sub-Domain
3.7.1 Web Server
Web Server termasuk salah satu layanan
server yang paling popular. Karena lewat web
server tersebut, website kita dapat diakses oleh
seluruh pengunjung dari internet. Dalam
keadaan default, web server berjalan pada
protocol HTTP melalui port 80. Pada buku ini
kita akan membuat web server menggunakan
aplikasi Apache.
Dalam perancangan web server, kita harus
mengetahui terlebih dahulu persyaratan
(Dependensi) dari website yang akan kita buat.
Misalnya, website tersebut membutuhkan
bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga
MySQL Database sebagai media penyimpanan
datanya.
3.7.1.1 Konfigurasi Virtual Host
Virtual Host ini akan mewakili konfigurasi
untuk setiap website yang akan kita buat. Kita
server:/# cd /etc/bind9/
server:/etc/bind9# cp db.local db.forward
server:/etc/bind9# vim db.forward
server:/# cd /etc/bind9/
server:/etc/bind9# cp db.127 db.reverse
server:/etc/bind9# vim db.reverse
dapat mengganti file Virtual Host default yang
sudah ada, tapi sebaiknya kita copy saja file
tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host
yang baru untuk website kita.
Berikutnya kita ubah konfigurasi yang ada
pada file web tersebut seperti gambar dibawah
ini;
Gambar 3.8 Konfigurasi file web
3.7.1.2 Konfigurasi Web Direktori
Konfigurasi pada apache2 sudah selesai,
sekarang tinggal konfigurasi untuk direktori
website-nya. Web Direktori ini adalah direktori
dimana kita akan menempatkan semua isi filefile
untuk website kita. Terlebih dahulu buat
folder web. Path defaultnya adalah /var/www.
Setelah semua file web dimasukkan
kemudian restart apache2 tersebut dengan
perintah server:/# /etc/init.d/apache2 restart
3.7.1.3 Pengujian Website
Pada web browser, tepatnya pada URL
Address ketikan http://www.smkn1solok.sch.id
Kemudian web browser akan membuka website
yang terletak pada server debian tersebut.
Gambar 3.9 Tampilan Website SMK Negeri
1 Solok
3.7.2Sub Domain
Selain domain utama seperti
smkn1solok.sch.id yang ditujukan sebagai
alamat website utama, kemudian ditambahkan
lagi Sub-Domain dari domain utama tersebut.
Sehingga lebih menghemat pemakaian Ip
Address dan juga domain. Disini saya
menambakan Sub-Domain untuk alamat Sistem
Informasi SMKN 1 Solok dengan nama
sisfo.smkn1solok.sch.id.
3.7.2.1 Penambahan Sub Domain
Pertama, tinggal ditambahkan Sub-Domain
pada DNS Server. Tambahkan script pada file
db.forward yang ada pada direktori bind9.
3.7.2.2 Penambahan Virtual Host
Pada bagian ini akan dibuat sub domain
tersebut berfungsi untuk layanan web server
untuk Sistem Informasi SMK N 1 Solok.
Kemudian edit file sisfo tersebut seperti
gambar yang dibawah ini,
Gambar 3.10 Konfigurasi file sisfo
Aktifkan file sisfo tersebut agar bisa
dijalankan oleh server dengan perintah;
server:/etc/apache2/sites-available# a2ensite
sisfo
3.7.2.3 Pengujian Sub-Domain Sisfo
Sama seperti pengujian pada website, Pada
web browser, tepatnya pada URL Address
ketikan http://sisfo.smkn1solok.sch.id .
Gambar 3.11 Tampilan Sisfo SMK Negeri 1
Solok
3.8 Proses Pembuatan dan pengujian
DHCP Server
3.8.1Konfigurasi
File yang akan kita konfigruasi untuk dhcp
server terletak pada satu file tunggal. File
tersebut yakni dhcpd.conf yang merupakan file
dari direktori dhcp3.
Server:/# vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Kemudian edit file tersebut seperti gambar
dibawah ini;
Gambar 3.12 Konfigurasi file dhcpd.conf
3.8.2Pengujian
Untuk konfigurasi windows sebagai dhcp
client, kita harus merubah terlebih dahulu mode
penentuan Ip Address pada NIC. Dalam hal ini,
kita menggunakan STATIC ( tetap ) atau DHCP
(berubah). Karena kita akan menggunakan
dhcp, maka kita pilih DHCP atau kalau di
windows disebut “Obtain ip automatically”.
3.9 Proses Pembuatan dan pengujian Proxy
Server
Proxy Server berfungsi untuk menyimpan
halaman-halaman website yang pernah
dikunjungi. Fungsinya adalah sebagai cache
yang sewaktu waktu jika ingin mengunjungi
halaman yang sama akan di ambilkan dari proxy
tersebut. Jika belum ada maka akan diteruskan
ke server sebenarnya. Selain itu proxy juga
dapat digunakan untuk security, misalnya
memblokir akses ke suatu website ataupun
sebagainya.
3.9.1Konfigurasi
3.9.1.1 Konfigurasi Squid
Konfigurasi script untuk squid sangatlah
banyak, namun kali ini saya akan membahas
bagian penting saja. Cari dan edit bagian
berikut, dan hilangkan tanda pagar “#” agar
menjadi enable pada file squid.conf yang ada
pada direktori squid.
Server:/# apt-get install squid
Server:/# vim /etc/squid/squid.conf
#...
http_port 3128 transparent ‪#‎tambahkan‬
“transparent”
cache_mem 64 MB ‪#‎kurang‬
lebih ¼ dari memory
cache_mgr admin@smkn1solok.sch.id
visible_hostname proxy.smkn1solok.sch.id
‪#‎dibawah‬ kata ACL method CONNECT
acl url dstdomain “/etc/squid/url” ‪#‎domain‬
yang diblock
acl key url_regex –I “/etc/squid/key”
http_access deny url
http_access deny key
acl lan src 192.168.9.0/24
http_access allow lan
http_access allow all
#...
Cari tulisan http_access deny all, ada dua
pada file squid.conf. dan tambahkan tanda “#”
pada kedua baris tersebut. Kemudaian simpan
file hasil konfigurasi squid.conf tersebut.
3.9.1.2 Blokir Situs
Buat file untuk daftar situs-situs dan katakata
yang akan di blokir.
server:/# cd /etc/squid/
server:/etc/squid/ vim url alamat situs
Facebook.com
Twitter.com
Playboy.com
server:/etc/squid# vim key blokir kata
Porn
Sexx
xxx
Cek apakah konfigurasi sudah benar atau
masih ada yang salah, dan juga untuk membuat
swap. Berikut perintahnya;
Server:/etc/squid# squid –z
3.9.1.3 Konfigurasi IpTables
Sedikit konfigurasi pada iptables untuk
redirect port 80 (HTTP) ke port 3128 (PROXY).
Berikut perintahnya;
Server:/# iptables –t nat –A PREROUTING –s
192.168.9.0/24 –p tcp - -dport 80 –j
REDIRECT - - to-port 3128
Server:/# iptables-save > /etc/iptables
Kemudian tambah script berikut di dalam
file interface yang ada pada direktori
/etc/network/.
Up command iptables-restore < /etc/iptables
Kemudian restart layanan squid dengan
perintah;
Server:/# /etc/init.d/squid restart
Dan refresh layanan squid yang sudah di
konfigurasi, dengan perintah;
server:/# squid – k reconfigure
Dan terakhir, restart layanan network dengan
perintah;
Server:/# /etc/init.d/networking restart
3.9.2Pengujian
Kemudian coba arahkan Web Browser ke
alamat domain yang telah blokir. Jika ingin
menambahkan lagi domain-domain yang
mencurigakan untuk di blokir, tambahkan di
dalam file url dan file key yang ada pada
direktori /etc/squid/ .
Gambar 3.13 Pengujian situs yang diblokir
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari skripsi
ini adalah sebagai berikut :
1. Server ini menggunakan IP Public yang
didapat dari ISP Telkom Speedy sehingga
beberapa layanan dapat diakses dari
manapun asalkan user tersebut terhubung
ke internet.
2. Lebih efisien dari segi biaya karena dapat
dibuat dengan spesifikasi minimum server
rakitan.
3. Adanya layanan DHCP Server
memudahkan dan meringankan kerja dari
administrator jaringan untuk
mendistribusikan Ip Address untuk tiaptiap
computer yang terhubung jaringan.
4. Protokol SMTP merupakan protokol yang
paling berperan penting dalam pengiriman
email, YahooMail dan Gmail juga
menggunakan protocol SMTP untuk
komunikasinya.
5. Penggunaan Proxy Server dapat
meningkatkan kecepatan browsing
halaman website karena adanya proses
caching.
6. Mampu diandalkan sebagai filtering
content, yang disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna internet.
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa pembuatan server
ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Harapan penulis agar nantinya
teman-teman mahasiswa atau siapa saja dapat
memperluas dan mengembangkan pembuatan
Aplikasi-aplikasi Server ini.
Ada beberapa saran yang bisa penulis
sampaikan, diantaranya:
1. Agar tidak terjadi overheat pada PC server
diharapkan PC server disimpan di dalam
ruangan tertutup dengan Pendingin
secukupnya.
2. Untuk mengoptimalkan layanan web
server, perlu adanya peningkatan kuota
bandwith dari provider internetnya. Agar
user atau pengguna yang mengakses dari
jaringan internet dapat mengakses server
dengan cepat.
3. Pada saat ini layanan Mail Server yang
dibangun hanya menggunakan CMS yang
sudah ada, sebaiknya dikembangkan lagi
dengan membuat sendiri aplikasi mail
tersebut.
4. Perlu adanya administrator yang bisa
mengelola dan merawat PC Server dengan
kemampuan yang kompeten dibidang ini.
5. Perlu saran dan kritikan untuk membangun
layanan aplikasi ini lebih maju lagi
kedepannya.
DAFTAR REFERENSI
Gofur, Abdul, Lely Yulaena, Mardiana
Cs.2009.Panduan Praktis Debian GNU
Linux 3.1.Dian Rakyat:Jakarta.
Proboyekti, Umi S.Kom, MLIS.2007.Pengantar.
Teknologi Informasi Prodi Sistem
Informasi.UKDW : Surabaya.
Sofana, Iwan.2010.Mudah Membangun Server
dengan Fedora.Informatika:Bandung.
Sofana, Iwan.2010.Jaringan Komputer dan
CCNA.WahanaKomputer : Jakarta
Sopandi.Dede.2010. Jaringan Komputer Dasar
dan Admininstrasi. Informatika : Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Transfer_
Berkas ( diakses 27 Desember 2012 ).
http://id.wikipedia.org/wiki/DHCP
( diakses 27 Desember 2012 ).
http://id.wikipedia.org/wiki/Proxy_server
( diakses 27 Desember 2012 ).
http://id.wikipedia.org/wiki/Webserver
( diakses 27 Desember 2012 ).

0 komentar:

Posting Komentar