This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 12 Juni 2014

Cara Menghitung IP ADDRESS dan SUBNETTING

                                                   IP ADDRESS

 
IP Address merupakan alat yang digunakan agar paket data dapat mencapai tujuan. Di dalam Jaringan, pengiriman suatu paket data membutuhkan alamat sebagai identitas suatu data akan dikirimkan (Destination Address) dan berasal (Source Address). 
Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address diseluruh dunia diberikan oleh badan internasional Internet Assigned Number Authority (IANA), dimana IANA hanya memberikan IP address Network ID nya saja sedangkan host ID diatur oleh pemilik IP address tersebut. Contoh IP address untuk cisco.com adalah 202.93.35.9 untuk www.ilkom.unsri.ac.id dengan IP nya 202.39.35.9

Alamat yang unik terdiri dari 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet (8 bit)
00000000  .  00000000  .  00000000 . 00000000
o 1                   o 2                   o 3       o 4

Ip address dibagi menjadi 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID,
Network ID yang akan menentukan alamat dalam jaringan (network address), sedangkan Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu mesin dengan mesin lainnya. Ibaratkan Network ID Nomor jalan dan alamat jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumahnya
IP address dibagi menjadi kelas yaitu ;
1. Kelas A ( 1-126)
2. Kelas B ( 128 – 192)
3. Kelas C ( 192 – 223)
4. Kelas D (224 – 239)
5. Kelas E (240 – 255)
IP Address Private & Public
Jumlah IP Address sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di
Jaringan Local Area Network (LAN). 
Sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address. Konsep  subnetting IP
Address merupakan teknik yang umum digunakan di Jaringan Internet untuk efisiensi alokasi IP
Address dalam sebuah jaringan. 
Selain Konsep Subnetting, cara lain adalah dengan mengalokasikan beberapa IP Address
khusus yang digunakan untuk lingkungan LAN dikenal dengan IP  Private. Sedangkan IP
Address yang dapat dikenal di Internet dikenal dengan IP Public.
IP Private antara lain adalah :
ß  Class A: 10.0.0.0/8
ß  Class B: 172.16.0.0/16 s/d 172.31.0.0/15
ß  Class C: 192.168.0.0/24 s/d 192.168.255.0/24
 
 

Penghitungan Subnetting

Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
  
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
  
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.0.128
172.16.1.0
172.16.255.128
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.0.129
172.16.1.1
172.16.255.129
Host Terakhir
172.16.0.126
172.16.0.254
172.16.1.126
172.16.255.254
Broadcast
172.16.0.127
172.16.0.255
172.16.1.127
172.16.255.255

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0
10.1.0.0
10.254.0.0
10.255.0.0
Host Pertama
10.0.0.1
10.1.0.1
10.254.0.1
10.255.0.1
Host Terakhir
10.0.255.254
10.1.255.254
10.254.255.254
10.255.255.254
Broadcast
10.0.255.255
10.1.255.255
10.254.255.255
10.255.255.255
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2
Konsep Subnetting
Tujuan Subnetting:
ß  Menghemat penggunaan IP Public.
ß  Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan) komunikasi data didalam Jaringan.
ß  Mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network.
ß  Memecah Broadcast Domain.
Proses subnetting adalah 
“memindahkan” atau menggeser garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari
suatu IP Address. 
Beberapa bit dari bagian host-ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network-ID.
Network Address pada satu Jaringan Tunggal dipecah menjadi beberapa subnetwork. 
Proses Subnetting dapat membuat sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah
maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.....
 
sumber : http://cumpiitudang.blogspot.com

Selasa, 03 Juni 2014

Membuat Rata-Rata dengan Array C++

Bahasa : C
Program : Borland C++ 5.02
Tentang : Array


Soal :

Buatlah program untuk memasukan ‘n’ buah nilai data array integer dan kemudian tampilkan hasil rata-ratanya.



Jawab :
/*rata array*/
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int maks;
float arr [100];
float total;
float rata;
int i;
printf ("Masukkan jumlah data : ");
scanf ("%d",&maks);
for (i=0; i<maks; i++)
{
printf ("masukkan nilai : ");
scanf("%f", &arr[i]);
}
for (i=0; i<maks; i++)
{
total=0;
for (i=0; i<maks; i++)
total=total+arr[i];
}
rata=total/maks;
printf("rata = %g\n", rata);
getch ();

}


-------------------------------------------Second-----------------------------------------

 Berikut ini adalah program untuk menghitung jumlah dan rata-rata beberapa buah bilangan yang telah ditentukan oleh user pada pemrograman C++. Program ini menggunakan bentuk ARRAY atau biasa disebut juga dengan LARIK dan juga penggunaan FOR.

Kode Program:
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{
   clrscr();
   int bil[30],n,i;
   float total,rata;
   printf("Masukan banyak bilangan: "); scanf("%d",&n);
   for(i=1; i<=n; i++)
   {
      printf("Bilangan ke-%d : ",i); scanf("%d",&bil[i]);
      total= total + bil[i];
   }
      rata= total/n;
      printf("\nTotal %d bilangan tersebut = %4.2f ",n,total);
      printf("\nRata-rata %d bilangan tersebut = %4.2f ",n,rata);
   getch();
}

Hasil Program:


Semoga artikel Contoh Program Menghitung Jumlah dan Rata-Rata Beberapa Buah Bilangan Menggunakan Array (Larik) Pada Pemrograman C++ ini bermanfaat. Selamat Mencoba,, semoga berhasil... (^_^)

Training

LATIHAN INSTALLASI SISTEM OPERASI KOMPUTER



  
1.      Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu ….
a.       perangkat-keras, program aplikasi, program utility , dan brainware 
b.      perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna
c.       perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna
d.      perangkat-keras, program utility, sistem-operasi, dan pengguna
e.       perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, program utility
2.      Sistem operasi juga sering disebut dengan ....
a.       Hardware
b.      Brainware
c.       Aplikasi
d.      Software
e.       Utility

3.      Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu ....
a.       Kenyamanan, efisien, dan mampu berinovasi
b.      Kenyamanan, efisien, dan mampu berenovasi
c.       Kenyamanan, handal, dan mampu berovolusi
d.      Kenyamanan, handal , dan mampu berinovasi
e.       Kenyamanan, efisien, dan mampu berevolusi
4.      System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Dibawah ini sistem operasi yang berbasis text adalah ....
a.       Windows 98               
b.      Windows XP
c.       Windows Vista                                  
d.      Windows 7
e.       Debian Squeeze
5.      Sebelum melakukan instalasi, tutuplah semua program yang berjalan (running), termasuk nonaktifkan program SCREEEN SAVER, ADVANCED POWER MANAGEMENT SETTINGS, dan program-program lainya, karena bisa mengganggu proses setup. Langkah nonaktifkan program SCREEEN SAVER adalah....
a.       Display properties > Background > pilih setting Screen saver none > Ok
b.      Display properties > Effect  > pilih setting Screen saver none > Ok
c.       Display properties > Screen saver > pilih setting Screen saver none > Ok
d.      Display properties > Setting > pilih setting Screen saver none > Ok
e.       Display properties > Appearance > pilih setting Screen saver none > Ok
6.      Untuk melaksanakan instalasi System operasi Windows, tentu dibutuhkan master program windows. Master program yang akan digunakan dapat tersimpan dalam ....
a.       CD, DVD, Disket, Harddisk
b.      CD, DVD, Disket, Server (internet FTP)
c.       CD, DVD, Disket, Harddisk , Flasdisk
d.      CD, Disket, Harddisk, Flasdisk
e.       CD, Server (internet FTP), Harddisk
7.      Restart / reboot komputer anda, Saat komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ini akan membawa ke menu SET UP BIOS, Selanjutnya pilih Advance BIOS,Jadikan DVD ROM sebagai first booting system. Adalah...
a.       booting melalui harddisk                                                         
b.      booting melalui Removable                                                   
c.       booting melalui Flashdisk
d.      disk booting melalui CD/DVD
e.       booting melalui disket
8.      Sebutkan OS berdasarkan interface terhadap penggunaannya yang menggunakan GUI….
a. Ms. Windows & Linux
b. DOS & Linux
c. Posix, Linux, & DOS
d. Ms. Windows & Posix
e. Linux & Posix
9.      Apa yang digunakan untuk menginstal computer dengan menggunakan CD-Drive….
a. Disket
b. Harddisk
c. Flashdisk
d. CD / DVD Bootable
e. MMC
10.  Merestart komputer dan menekan tombol Del secara terus menerus saat Booting adalah langkah untuk….
a. Memasuki DOS
b. Memasuki BIOS
c. Mematikan komputer
d. Memasuki menu
e. Memasuki ‘My komputer’
11.  Sebutkan system operasi berdasarkan interface terhadap penggunanya yang menggunakan teks….
a. Linux, Posix, & DOS
b. Posix, & Linux
c. Ms. Windows
c. DOS & Posix
e. Linux & DOS
12.  Kepanjangan dari BIOS adalah….
a. Basic Internal Output Sistem
b. Barisan Inter Oleh Sama
c. Basic Input Output System
d. Basic Internet Olah Sistem
e. Badan Input Outner Sistem
13.  Salah satu sistem operasi berbasis GUI yang saat ini banyak digunakan di pasar/masyarakat adalah ....
a.       Linux                                       c. Mancintos                            e. Unix
b.      MS Windows                         d. DOS
14.  Yang termasuk dalam kategori software operating system adalah, kecuali ....
a.       Windows 98
b.      Linux
c.       Ms-Office 2000
d.      FreeBSD
e.       Unix
15.  Sistem operasi merupakan penghubung antara .. ….
a.       pengguna komputer dengan perangkat keras komputer
b.      pengguna komputer dengan perangkat software  komputer
c.       barinware  dengan perangkat pengguna  komputer
d.      barinware komputer dengan perangkat software  komputer
e.       barinware komputer dengan perangkat sistem  komputer
16.  Sistem operasi buatan Microsoft adalah….
a. Linux
b. OS/2
c. Mac OS
d. Windows
e. AS 400
17.  Program yang berisi informasi & konfigurasi perangkat keras yang terpasang pada komuter….
a. OS
b. DOS
c. BIOS
d. Setup
e. Memori
18.  Sistem operasi yang dapat kita gunakan secara gratis adalah….
a. Windows XP
b. DOS
c. Mac OS
d. OS/2
e. Linux
19.  Peletakan system ( hasil menginstal ) sebaiknya diletakkan di….
a. Locak disk C
b. Locak disk D
c. Locak disk E
d. My Document
e. CD Room
20.  sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru, artinya ....
a.       kenyamanan
b.      berevolusi
c.       efisien
d.      kehandalan
e.       familier
21.  Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam Windows karena hal ini sangatlah sering kita gunakan. Cara untuk menghapus suatu program, dapat diikuti langkah berikut ....
a.       Start Menu à Control Panel à Printers and faxes 
b.      Start Menu à Settting  à  Control Panel à Add/Remove Program
c.       Start Menu à Control Panel à Network Connection
d.      Start Menu à Control Panel à Add/Remove Program  à  Taskbar and Start menu 
e.       Start Menu à Control Panel à Add/Remove Program  à  Performance and Mantenance
22.  Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item Windows Explorer dapat diikuti langkah-langkah berikut ini...
a.       Bukalah Windows Explorer. Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Klik kanan pada item tersebut lalu sorot Send to pilih pada desktop (create Shourtcut).
b.      Bukalah Windows Explorer. Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Klik kiri pada item tersebut lalu sorot Send to  pilih pada desktop (create Shourtcut).
c.       Bukalah Windows Explorer. Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Klik kanan dan delete  pada item tersebut
d.      Bukalah Windows Explorer. Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Doble klick  pada item tersebut
e.       Bukalah Windows Explorer. Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Klik kiri pada item tersebut lalu sorot Send to  pilih pada directory partisi system
23.  Instalasi sistem operasi berbasis GUI dapat dilakukan dari ….
a.       Dari command prompt DOS, maupun dari sistem operasi lain
b.      Dari Flahdisk, command prompt DOS, maupun antivirus lain
c.       Dari Disket, Linux, harddisk maupun dari sistem operasi lain
d.      Dari command prompt Acintos, maupun dari sistem program utility
e.       Dari Flahdisk, command prompt DOS, maupun dari norton ghosh
24.  Untuk Menampilkan window task manager dengan cara sebagai berikut ....
a.       Alt+F4
b.      Ctrl+P
c.       Ctrl+I
d.      Ctrl+Alt+Del
e.       Tap+Alt+Del
25.  Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara continue. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer menyimpan data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti ini, komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca data dari hardisk. Untuk menyatukan data yang terpecah-pecah menjadi data yang continue, menggunakan  program….
a.       System Restore
b.      Disk Cleanup
c.       Character map
d.      System backup
e.       defragmentasi