This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 29 April 2015

CARA KERJA DHCP

CARA KERJA DHCP 
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server m endengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokolTCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karenaprotokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik

Jumat, 24 April 2015

Lirik Kawula Muda

Hai kawula muda, kau punya gairahHai kawula muda, kau punya tenagaGunakanlah masa muda untuk bekerjaSebelum menjadi tua dan tak berdaya
Hai kawula muda, kau punya semangatHai kawula muda, kau punya keringatKobarkan api juang mencegah maksiatJangan kau selalu jadi sasaran nasihat
Kalau masa muda selalu hura-huraMasa depan suram tak akan bahagiaKalau masa muda selalu foya-foyaMasa depan susah tak ‘kan bisa jaya
Kawula-kawula, kawula mudaKawula-kawula, kawula mudaKawula-kawula, kawula mudaKawula-kawula, kawula muda sadarlah
Hai kawula muda, kau punya tantanganHai kawula muda, kau punya harapanDari itu janganlah kau berpangku tanganSingsingkan lengan baju raih kemenangan
Hai kawula muda, kau punya potensiHai kawula muda, kau punya kreasiManfaatkanlah sebelum menyesal nantiMasa muda tak ‘kan pernah terulang lagi
Kawula muda

Penggunaan Aksara Murda


Aksara Murda 



Fungsi dari Aksara Murda dan Aksara Swara 
layaknya huruf kapital, dan hanya dipergunakan 
untuk menulis nama orang penting/terkenal dan tempat/daerah yang terkenal/besar.

Pada aksara hanacaraka memiliki bentuk murda (hampir setara dengan huruf kapital) yang seringkali digunakan untuk menuliskan kata-kata yang menunjukkan Nama, Gelar, Nama Geografi, Lembaga Pemerintah, Badan Hukum, dll.Tidak semua aksara carakan memiliki bentuk Murda, karena semuanya hanya berjumlah 7 buah, seperti terlihat pada daftar Aksara Murda. Bentuk Murda dalam hanacaraka juga memiliki bentuk pasangan yang memiliki fungsi sama dengan pasangan dalam aksara carakan.


Cara penulisan aksara murda ini hampir sama dengan penulisan aksara-aksara pokok di Hanacaraka, ditambah dengan beberapa aturan tambahan yakni :

  • Tidak dapat dipakai sebagai sigeg (konsonan penutup suku kata).
  • Bila jumpai aksara murda sebagai sigeg, maka dituliskan bentuk aksara carakan.
  • Bila dalam satu kata atau satu kalimat ditemui lebih dari satu aksara murda, maka ada dua pilihan yang dapat dirgunakan yakni dengan menuliskan aksara murda terdepan- nya saja, atau dengan menuliskan keseluruhan dari bentuk aksara mudra yang ditemui.
Selanjutnya, untuk memperjelas mengenai tata cara penggunaannya, Anda dipersilahkan memperhatikan contoh pada tabel di atas. 
http://kilurahsemarbodronoyo.blogspot.com/2012/10/belajar-aksara-jawa_27.html




                            Aksara Suara

1378286190803641762

           Misal   :

1378379360689240539
http://anakorangjawa.blogspot.com/2009/03/aksara-murda-dan-swara.html