Senin, 18 Agustus 2014

Jenis Sistem Operasi Jaringan berbasis Unix

Jenis Jaringan berbasis UNIX

UUCP Unix to Unix CoPy

UUCP merupakan jenis jaringan pertama kali muncul pada sistem UNIX. Pada awalnya, UUCP dikembangkan dengan hanya memanfaatkan saluran serial/ terminal dari sebuah komputer. Kini, UUCP bekerja pada setiap versi UNIX bahkan sistem non-UNIX seperti VMS dan DOS. Perangkat keras dapat berupa komputer mikro mau pun komputer super. Jaringan komunikasi dapat berupa modem nul (sambungan langsung RS-232), modem telepon, jaringan Ethernet, jaringan publik X.25, dan lain-lain.
Layanan yang disediakan UUCP diantaranya:
  • Alih berkas (file transfer)
  • Surat elektronis (e-mail)
  • Terminal jarak jauh (remote terminal)
  • Eksekusi perintah jarak jauh (remote execution)
Hampir semua proses UUCP berlangsung secara tidak langsung (batch) serta dapat diatur waktu/ jam pelaksanaanya. Biasanya proses dieksekusi pada malam hari pada saat biaya komunikasi interlokal yang murah.
Jaringan UUCP secera internasional menghubungkan lebih dari seratus ribu komputer. Secara total, berjuta-juta byte beralih setiap harinya antara komputer sedunia. Sebagian besar peralihan tersebut terjadi di Amerika Serikat karena murahnya biaya komunikasi. Sebagian besar data berupa USENET NEWS, forum diskusi elektronis terbesar didunia.
Protokol UUCP ialah digunakan di Indonesia sejak tahun 1985. Pada tahun tersebut, Universitas Indonesia menjalin kerjasama dengan KAIST (Korean Advance Institute of Technology) yang membuahkan hubungan segitiga Indonesia, Korea, dan Amerika Serikat. Pada saat awal, hubungan ini terlaksana atas kerjasama Universitas Indonesia dengan P.T. Indosat yang menyediakan fasilitas SKDP (X.25) dengan tarif khusus.
Penyampaian berkas melalui UUCP dilakukan secara beranting. Jika seseorang di Indonesia hendak mengirim surat elektronis kepada rekannya di Amerika, cukup disimpan/ dikerjakan dikomputer secara lokal. Komputer akan secara otomatis menyampaikan surat tersebut ke sebuah simpul di Amerika Serikat yaitu UUNET (Arlington, Va.). Secara beranting, surat tersebut akan diteruskan kesimpul berikut hingga sampai tujuan.
Beberapa jaringan komputer di Indonesia dibangun berbasis UUCP. Jaringan tersebut diantaranya ialah UNInet, AUSEAnet, dan UTnet. UNInet merupakan jaringan komputer antar universitas yang menghubungkan beberapa institusi dibawah naungan Ditjen, DIKTI, seperti Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanudin, Universitas Indonesia, dan Universitas Terbuka. AUSEAnet merupakan jaringan yang menghubungkan negara ASEAN dengan Australia. UTnet merupakan jaringan antara Universitas Terbuka (Pondok Cabe) dengan beberapa UPBJJ (Unit Pelayanan Belajar Jarak Jauh) di lingkungan UT.
Telah diungkapkan sistem UUCP sangat sederhana dan mudah diterapkan. Kebutuhan minimun ialah sebuah komputer, modem, serta saluran telepon. Namun, pengalaman menunjukkan bahwa banyak hambatan yang akan dihadapi pada penerapan jaringan UUCP di Indonesia. Telepon bukanlah merupakan saran yang mudah diperoleh. Biaya komunikasi SLJJ ataupun SKDP tidak dapat dikatakan ringan. Sumber daya manusia yang langka serta pemeliharaan sumber daya komputer cukup mahal merupakan faktor yang harus diperhitungkan.

TCP/IP Transmission Control Protocol/ Internet Protokol

Telah diungkapkan bahwa pada awalnya, setiap pembuat komputer membuat bakuan komunikasi yang khusus berlaku untuk sistemnya. Penelitian untuk membakukan protokol antar komputer mulai dirintis pada akhir tahun 1960-an oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat. Dua protokol utama (TCP/IP) kemudian digunakan untuk mengugkapkan seluruh protokol keluarga internet. Jaringan pertama yang menggunakan protokol TCP/IP ialah ARPANET. Dewasa ini, ratusan ribu jaringan komputer menggunakan TCP/IP untuk berkomunikasi.
Internet berkembang sebelum adanya model 7 lapis ISO/OSI sehingga tidak mengikut model tersebut secara murni. Dipandang dari sudut model ISO/OSI, protokol TCP/IP berada pada 4 lapisan pertama.
IP merupakan protokol yang mengatur pengiriman paket antar alamat. IP dapat diumpamakan sebagai jawatan POS yang mengangkut paket dari alamat pengirim ke alamat tujuan. Alamat Internet terdiri dari 4 kali 8 bit (32 bit). Pengalamatan internet terdiri dari kelas-kelas yang sesuai dengan besarnya jaringan. Kelas A (terbesar) merupakan jaringan dengan sekitar 16 juta (24 bit) anggota. Lalu kelas B, merupakan jaringan dengan sekitar 65000 (16 bit) anggota. Kelompok terkecil ialah kelas C dengan 256 (8 bit) anggota. Kelas C merupakan kelas yang paling sering digunakan dalam sebuah organisasi.
Terdapat lebih dari satu macam medium pembawa IP. Untuk jarak pendek, biasanya digunakan medium berkecepatan tinggi seperti Ethernet (10 MPBS/juta bit per detik), dan lain-lain. Untuk jarak jauh biasanya menggunakan saluran serial seperti SLIP (Serial Line IP). SLIP memiliki kecepatan dari 110 BPS hingga 115 KPBS. Saluran serial dapat berbentuk hubungan titik ke titik (Point to Point), radio, satelit, dan lain-lain.
TCP merupakan protokol yang mengatur transportasi data antar sistem. TCP dapat diumpamakan sebagai "sekretaris perusahaan" yang mengelola pengiriman berkas antar alamat. TCP biasanya memanfaatkan jasa IP sebagai media pengantar. Seperti halnya sekretaris, TCP bertanggung jawab atas kehilangan pengiriman paket berikut tindak lanjutnya (mengirim ulang paket).
TCP dimanfaatkan oleh aplikasi-aplikasi lain sebagai pengiriman data yang handal. Aplikasi-aplikasi mencakup:
  • Login jarak jauh: TELNET (umum) dab rlogin (khusus UNIX)
  • Eksekusi jarak jauh: rsh (khusus UNIX)
  • Alih berkas : FTP (File Transfer Protocol)
  • Surat elektronis: SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
  • Program aplikasi lokal (buatan sendiri) dapat memanfaatkan fasilitas TCP/IP untuk saling berkomunikasi.
TCP/IP dan UNIX berkembang dalam kurun waktu yang sama. TCP/IP pada awalnya banyak dikembangkan pada sistem UNIX terutama versi Berkeley (BSD). Kini, TCP/IP merupakan bakuan de facto dalam komunikasi dalam sistem UNIX.

NFS (Network File System) dan RPC (Remote Procedure Call)

NFS pada mulanya dikembangkan oleh Sun Microsystem (1984). Kini, NFS yang menggunakan RPC diterapkan pada lebih dari 100 jenis komputer dan diperkirakan dioperasikan pada lebih dari 100000 komputer.
NFS memungkinkan sebuah kompuer mengakses sistem berkas komputer lain, dan memperlakukan sistem berkas tersebut seperti bagiannya sendiri. Fasilitas ini juga didapatkan pada sistem DOS seperti Netware dari Novell.
Ada sedikit perbedaan penerapan NFS dibandingkan sistem lainnya. Sejak awal, NFS dirancang untuk beroperasi tanpa membedakan jenis sistem operasi dan jenis perangkat keras dari komputer. NFS pertama kalinya dikembangkan pada sistem UNIX hingga menjadi sangat populer dikalangan pemakai UNIX.
Komputer yang memanfaatkan fasilitas NFS disebut client (pelanggan), sedangkan pemberi jasanya disebut server (pelayan). Antara client dan server digunakan bakuan/ mekanisne RPC. Sebuah permintaan local client dibakukan melalui RPC. Pada sisi server, RPC tersebut diterjemahkan sesuai dengan implementasi pada sistem server. Semua RPC berlangsung secara stateless, yaitu status pada RPC tidak mempengaruhi status sebelumnya ataupun status yang akan datang.

NCS -- Network Computing System

Beban antara CPU dalam jaringan biasanya tidak sama pada saat yang sama. Beberapa penelitian telah mengarah pada pemanfaatan CPU yang sedang diam (idle). Hingga kini, setiap pembuat komputer masih mengembangkan protokolnya secara terpisah serta tidak cocok satu dengan lainnya. Namun, usaha menuju pembakuan sedang dirintis dan diharapkan akan disepakati dalam kurun waktu yang tidak lama lagi.

0 komentar:

Posting Komentar